Urea
Urea merupakan zat diuretik higroskopik dengan menyerap air dari plasma darah menjadi urin. Kadar urea dalam darah
manusia disebut BUN (bahasa Inggris:
Blood Urea Nitrogen). Peningkatan nilai BUN terjadi pada simtoma uremia dalam kondisi gagal ginjal akut dan kronis atau kondisi gagal jantung dengan konsekuensi tekanan darah menjadi rendah dan penurunan laju
filtrasi pada ginjal. Pada kasus yang lebih buruk, hemodialisis ditempuh untuk menghilangkan larutan
urea dan produk akhir metabolisme dari dalam
darah.
Pada hewan seperti burung dan reptil yang harus mencadangkan
air
di dalam tubuhnya, nitrogen diekskresi sebagai asam urat yang bersenyawa dengan sedikit kandungan
air. Sedang pada manusia, asam urat tidak disintesis dari amonia, melainkan
dari adenina dan guanina yang terdapat pada berbagai nukleotida. Asam urat biasanya diekskresi dalam
jumlah sedikit, melalui urin. Kadar asam urat dalam darah dapat meningkat pada
penderita gangguan ginjal dan leukimia. Bentuk garam
dari asam urat dapat mengendap menjadi batu ginjal maupun batu kemih.
Pada artritis, endapan garam dari asam urat terjadi
pada tulang rawan yang terdapat pada persendian.
Jenjang
reaksi
Sarbamil fosfat sintetase, sebuah enzim,
merupakan katalis pada reaksi dengan substrat NH3, CO2 dan ATP
menjadi sarbamil
fosfat,
yang kemudian diaktivasi oleh asam
N-asetilglutamat yang terbentuk dari asam glutamat dan asetil-KoA dengan enzim N-asetilglutamat sintetase. N-asetilglutamat
merupakan regulator yang penting dalam ureagenesis
selain arginina, kortikosteroid dan protein yang lain.
Reaksi kondensasi yang terjadi pada ornitina lantas memicu konversi sarbamil fosfat
menjadi sitrulina
dengan bantuan enzim ornitina transarbamilase.
Kemudian sitrulina dilepaskan dari
dalam matriks menuju sitoplasma, dan kondensasi terjadi dengan asam aspartat dan enzim argininosuksinat sintetase, membentuk asam
argininosuksinat, yang kemudian diiris oleh argininasuksinat liase menjadi asam fumarat dan arginina. Asam fumarat akan dioksidasi dalam siklus
sitrat di dalam mitokondria, sedangkan
arginina akan teriris menjadi urea dan ornitina dengan enzim arginase
hepatik. Baik argininosuksinat liase maupun arginase diinduksi oleh
rasa lapar, dibutiril
cAMP dan kortikosteroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar